"Pertemuan Bupati Pegunungan Bintang bersama Brida Provinsi Papua Barat" dok.brida_mediapapuabarat
BridaNews_Manokwari,- Pada rangkaian kunjungan kerja Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana, S.T, M.Si ke Manokwari Papua Barat, berkesempatan bertatap muka dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D.Heatubun, S.Hut, M.Si beserta jajarannya pada Senin, 28 Juli 2025 bertempat di Swiss Bel Hotel Manokwari.
"Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, S.T, M.Si saat memberikan beberapa penjelasan tentang latar belakang Kabupaten Pegunungan Bintang" (dok.brida_mediapapuabarat)
Tatap muka ini, sekaligus menjadi momen sharing informasi lebih lanjut terkait upaya Kabupaten Pegunungan Bintang yang ingin mengikuti jejak Provinsi Papua Barat dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan dan kebijakan pembangunan berbasis bukti sains.
Bupati Bidana menuturkan alasannya untuk belajar pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah ke Papua Barat karena adanya Perdasus No. 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan dan Perasus No. 7 Tahun 2022 tentang Riset dan Inovasi Daerah. Pada momen ini juga Bupati secara singkat memperkenalkan Profil Kabupaten Pegunungan Bintang yang dinilai memiliki beberapa kesamaan dengan Papua Barat, salah satunya memiliki 78 % wilayah masuk dalam kawasan dilindungi.
"Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Papua Barat Prof. Dr. Charlie D.Heatubun, S.Hut, M.Si, saat memberikan materi tentang latar belakang berdirinya Brida Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)
Bupati juga menyampaikan bahwa prioritasnya tak hanya tentang menjaga dan melestarikan alam tetapi juga membangun manusia Papua yang cerdas melalui pendidikan yang dapat diakses semua mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Perguruan Tinggi. “Melalui pintu pendidikan kita bisa melihat dunia”, tegas Bupati.
"Penyerahan cinderamata oleh Bupati Pegunungan Bintang dan penyerahan beberapa hasil diseminasi oleh kepala Brida Provinsi Papua Barat" (dok.brida_mediapapuabarat)
Kepala BRIDA Papua Barat Prof. Heatubun pada kesempatan yang sama juga dalam paparanya menyampaikan materi terkait profil BRIDA Papua Barat, Aspek Kelembagaan, peran BRIDA dalam perwujudan Provinsi Berkelanjutan, juga hasil-hasil kerja BRIDA seperti penyusunan sejumlah regulasi daerah, kolaborasi riset dan inovasi juga kemitraan antar pemda, masyarakat dan Mitra Pembangunan. Terkait kolaborasi dan kemitraan, Prof Heatubun menegaskan bahwa semangat kolaborasi merupakan kunci pembangunan berkelanjutan di Papua Barat. “Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan berbasis bukti sains (science evidence based) bermanfaat untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan arah pembangunan daerah,” ungkapnya.
"Foto bersama" (dok.brida_mediapapuabarat)
Tatap muka ini dihadiri oleh Bupati Pegunungan Bintang beserta rombongan, Kepala BRIDA beserta jajaran eselon 3 dan 4, Kepala Dinas Kominfoperstatik Papua Barat, Pejabat ahli Utama-Analis Kebijakan Dr. Abdullatif Sueri juga Chief Conservation Officer Forest & Wildlife Programs Yayasan WWF Indonesia beserta rombongan.
"Kunjungan ke SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat oleh Bupati Pegunungan Bintang beserta staf dan pimpinan OPD" (dok.brida_mediapapuabarat)
Seusai bertatap muka dengan jajaran BRIDA Papua Barat, Bupati Pegunungan Bintang bersama Kepala BRIDA Papua Barat dan Chief Conservation Officer Forest & Wildlife Programs Yayasan WWF Indonesia berkesempatan tampil di Podcast RRI Manokwari membahas isu pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi kemitraan. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke SMA Taruna Kasuari Nusantara Papua Barat, yang merupakan salah satu Sekolah Unggulan yang dirintis oleh Gubernur Dominggus Mandacan pada masa kepemimpinan di periode pertama sebagai Gubernur Papua Barat. SMA Taruna Kasuari Nusantara merupakan salah satu hasil kerja nyata BRIDA Papua Barat dalam upaya ikut menciptakan sumber daya manusia Papua yang handal dan siap bersaing tetapi juga untuk menjadi pejuang dalam menjaga kekayaan alam Papua yang kaya dan unik. (lanny/brida_mediapapuabarat)
